Pages

Monday, June 14, 2010

Remaja oh gadis racing

Hahay tangan ini menjadi kaku untuk menulis dan otak juga menjadi beku membuat kata kata yang sesuai dengan ejaan dan sedikit runut. Okey okey satu paragraph sajalah, menceritakan pandangan mata yang terus menempel di kepala akhir akhir ini.

Tampak oleh pandangan mata, Gadis masih muda usia belasan dengan seragam putih biru, berdiri didepan gerbang sekolah yang tampak mewah, tinggi, begitu juga pagar nya yang terbuat dari besi tinggi juga. Seperti rata rata/biasanya sekolah sekolah kota dibuat dengan gerbang dan pagar tinggi tinggi, mungkinkah terlalu banyak siswa yang bolos dan datang kesiangan, mungkin ya, karena sepertinya gak mungkin kan ada kambing masuk dan berkeliaran. Ngawur. Lanjut kecerita, gadis muda tampak mengobrol asik dengan teman perempuannya, waktu menunjukan jam dimana saatnya bubaran proses belajar mengajar, istilahnya padahal belajar sebenarnya tidak mengenal ruang dan waktu, teorinya. Oh ternyata kedua gadis itu menunggu teman laki lakinya masing-masing menjemput, bukan teman sekelasnya tampaknya, tak berani kukatakan pacarnya, kedua anak gadisnya saja masih SMP kok. Akhirnya kedua laki laki yang ditunggu tiba dengan sepeda motor masing masing, sejenak tampak bercerita sebelum kedunya naik, kedua laki-laki ini tidak membawa helm kecuali yang dia kenakan, mungkin lupa. Tetapi terkadang laki-laki membonceng perempuannya, temannya atau kekasihnya tanpa membawakan helm, nah loh. Tetapi kedua gadis belia ini tampak riang saja kok, rambutnya yg hitam tampak indah tersibak angin, dan malahan dengan sengaja dimainkan supaya tersibak sibak oleh angin, begitulah tampak sepanjang jalan sambil bercanda canda dan sesekali tertawa sampai akhirnya luput dari pandangan mata. Untuk saat itu aku yang duduk di bangku belakang angkutan umum.

***