Pages

Monday, December 19, 2011

Ccc anniversary - menurut saya

Ccc anniversary – menurut saya

 

Luar biasa pokoknya. Members 849, founded dec 21, 2004 data yang terpantau saat ini.  Jumlah postingan tiap bulannya mencapai 600 an, exist jauh sebelum zamanya facebook , blackberry, twitter dll. Sudah mempertemukan banyak pasang mata, baik kemudian menjadi kenal langsung maupun masih di jalur dunia maya. 

Luar biasa sudah bertahan 7 tahun, membersnya dari yang rambutnya hitam berubah jadi ubanan, dari yg berambut sampai jadi botak J , salut…

Isi postingan awal awal kalau dibaca sang creator lebih banyak berbicara sendiri J dan meneruskan informasi informasi dari tempat lain ke milist ccc.  Postingan pertamanya tentang permohonan pertolongan motor Honda yang hilang.  Terlihat niat baik milist ccc menolong sesama bikers (pengendara motor) ..

Nah yang menarik malah postingan yang ke dua, sang creator memposting tulisan ke milis ccc dg judul “wanita & Pria – Dari Jaman ke Jaman” hmmm.. apa coba maksudnya J hehe,,,, sorry bro data terekam dan akan jadi sejarah.  Begitupun tulisan ini  dan tulisan2 lainya akan terekam dalam data base milist.  

Ccc ada karena terus memposting dan Keep on Rolling Honda CB

 

Salam

Saturday, November 26, 2011

Angie

Angie

by The Rolling Stones

Angie, Angie, when will those clouds all disappear

Angie, Angie, where will it lead us from here

With no loving in our souls and no money in our coats

You can't say we're satisfied

But Angie, Angie, you can't say we never tried.


Angie, you're beautiful, but ain't it time we said goodbye

Angie, I still love you, remember all those nights we cried

All the dreams we held so close seemed to all go up in smoke

Let me whisper in your ear

Angie, Angie, where will it lead us from here

Oh, Angie, don't you weep, all your kisses still taste sweet

I hate that sadness in your eyes

But Angie, Angie, ain't it time we say good-bye




With no loving in our souls and no money in our coats

You can't say we're satisfied

But Angie, I still love you, Baby, ev'rywhere I look I see your eyes

There ain't a woman that comes close to you come on baby, dry your eyes




But Angie, Angie, ain't it good to be alive

Angie, Angie, they can't say we never tried

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, November 23, 2011

Tokoh nyentrik Karna (2)

Karna yg putra dewa surya lewat proses perselingkuhan, sejak bayi dibuang ke sungai. Karna kemudian ditemukan oleh seorang kusir kerajaan, anak ini lahir dengan badan dilengkapi pakaian perang yang sudah menempel.
Karna berkembang menjadi pemuda yang cerdas. Semangat belajarnya tinggi, keturunan ksatriya tetapi tumbuh berkembang dalam golongan biasa.
Pada suatu saat Drona guru para anak raja dan para pandawa mengumumkan dan memamerkan kehebatan murid kesayangan paling pintarnya yaitu Arjuna, di suatu alun-alun yang ditonton ribuan warga. Salah satu kehebatannya yaitu memanah. Saat itu Karna salah satu dari ribuan penonton.
Karna saat itu juga hadir menonton, Karna merasa tertantang, kemudian maju dan menantang adu tanding Arjuna...
Bersambung lagi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Ke Situ Wanayasa Subang

Minggu, 20 November 2011. Touring ke Situ Wanayasa Subang Jawa Barat. Perjalanan yang lumayan karena kondisi perjalanan keberangkatan diguyur hujan deras. Sampai lokasi dibayar dengan pemandangan dan suasana yg indah.

Sunday, November 13, 2011

Saturday, November 12, 2011

Balik ke Bandung Lebaran 2011

Foto pada saat balik ke Bandung setelah liburan lebaran. Foto sekitar bulan September 2011 berlokasi di Cicadas Bandung.

Thursday, November 10, 2011

11-11-11 Tokoh nyentrik Karna

11-11-11, kombinasi angka yg bagus, bersyukur bisa sampai ke tgl ini. Kalau baca berita pernikahan byk yg antri pada tgl ini, alasannya mungkin supaya mudah mengingatnya.
Ingin bercerita sedikit tentang salah satu tokoh pewayangan yang bernama Karna, tokoh nyentrik dan peran utama pada peristiwa bharata yudha. Tidak ada korelasi dg tgl diatas tp tdk apa apa. Tapi tak apalah.
Sejak kelahirannyapun Karna sudah menjadi cerita, karena lahir sudah lengkap dengan pakaian perang menempel di tubuh. Anak yg lahir atas perselingkuhan manusia dengan dewa ini akhirnya harus dibuang sejak bayi. Karna ditemukan oleh seorang kusir kerajaan.
Karna pribadi yang memiliki semangat belajar tinggi. Dikisahkan sombong tetapi sangat dermawan. Menurut satu versi cerita nama Karna artina telinga, maksudnya anak yang cerdas belajar hanya dengan cara mendengarkan dan melihat orang lain belajar. Versi lain mengatakan nama itu karena proses lahirnya Karna yg lewat telinga bukan lewat anu.

Bersambung dulu ...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, November 8, 2011

Suasana kumpul Old Japan Motorcyle

Bandung, 2 September 2011. Suasana kumpul atau kopdar motor tua jepangan Bandung, lokasi di depan Gedung Merdeka Bandung. Gedung tua yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Foto dari fb Kang Hari B

Saturday, November 5, 2011

Honda XL tahun 1977

Ini Honda XL tahun 77, namanya si brandal. Motor bekas inventaris dinas pertanian, pada masanya aktif bertugas warnanya coklat. Sekarang berubah warna menjadi merah seperti warna cabai yg matang, biar ladaaaaa.

Ke deklarasi honda klasik Bandung Selatan

29 Oktober 2011, short touring atau jalan jalan pendek dan santai ke event bertajuk deklarasi honda classic se Bandung Selatan. Event ini bertalian erat juga dg agendanya salah satu ormas.
Bukan motor classic kalau tanpa kendala, tp kendala buat kita itu jadikan seni tersendiri. Keberangkatan yg dari awal direncanakan 5 motor (orang) akhirnya menjadi 3 yang akhirnya pada hari pelaksanaan ready.
Tiga varian honda berbeda sempat bermejeng mejeng di lokasi meeting point depan PT. Inti Bandung, honda 90 tahun 69 atau populer disebut siki nangka (biji nangka) warna biru namanya si rositron, honda cb 125 tahun 73 (agak lupa) namanya si mbah, terus honda xl 125 thn 77 namanya si brandal.
Keberangkatan dengan suasana kepadatan jalur, 3 motor honda classic berjuang diantaranya menuju lokasi di lingkungan pemerintahan kabupaten Bandung di Soreang. Kendala perjalanan diantaranya si rositron sempat mejus karena ada masalah pd platina kemudian saat kepulangan si brandal bajir karbu.
Tiba di lokasi suatu kebanggaan, bertemu kawan, dan dimanjakan keindahan hasil seni motor classican Jepang. Varian yg nampak cb, h90, c70, benly, xl dll dengan berbagai style khas.
Berikut saya tampilkan beberapa foto hasil jepretan bro Wendy..

Pemotongan hewa qurban

Lambur kuring, pemotongan hewan qurban. Dipimpin langsung oleh pa ustad hj abdurohman, bapa, dan beberapa tetangga. Tak ketinggalan yg melaksanakan ibadah qurban, amang, aki dan nini.

Thursday, June 23, 2011

Kendaraan itu punya soul

Selamat pagi

Cerita kawan, motor yang dimilikinya sering membawa kecelakaan katanya.  Bahkan satu per satu dia menceritakan kisah kecelakaanya, mulai dari nabrak becak, nabrak pagar jalan yang baru dipasang, hingga jaduh terpelanting karena menghindari orang sekeluarga nyebrang.

Suatu saat motornya seolah olah dihukum, sebulan diparkir diluar, kena hujan kena panas kena dingin, hamper tiap hari diomelin dan ditendang tendang motornya.  Hukuman sebulan berjalan, akhirnya perdamaian. Motor dicuci tengah malam, mandi kembang bareng dengan yang punya sambil diajak ngobrol dan berdamai..

Wah sedikit kurang waras nih kayaknya kawanku..

Bagaimana ceritamu ?

 

__,_._,___

Friday, May 6, 2011

Gugurnya Gatot Kaca

Iya zan,

Keturunan pandawa pada bharatha yudha gugur tdk terkecuali gatot kaca. Gatot kaca sebenarnya sejak jabang bayi sudah gugur, dia dijadikan tumbal pada naga percona yang waktu itu ngamuk mau menghancurkan suarga loka (tempat para dewa dewi).

Kalahnya naga percona yi oleh sijenet (nama gatot kaca kecil) dan gugur juga. Namun sang ibunda kunti nalibrata (bangsa dedemit yg dikutuk dewa menjadi dewi cantik/ geulis) sangat bersedih akhirnya para dewa dewi mengadakan sindang istimewa, siding darurat.

Gatot kaca dibangunkan kembali lewat proses penggodokan dikawah candradimuka. Semua panca indera gatot gaca adalah dewa dewa. Diantaranya dewa saptapangrungu yang menjadi indera pendengaran gatotkaca. Maka jangan heran kalo gatot kaca sakti mandraguna, urat kawat tulang besi. Hehe. Jadi ibaratnya gatot kaca itu manusia jadi jadian / cyborg. Tidak ada satupun senjata dimuka bumi ini yang bisa mempan kpd nya.

Bagaimanapun kuatnya dan sakti mandragunanya gatot kaca tetap punya kelemahan, yaitu oleh satu senjata dari bangsa dewa itu sendiri. Senjata satu satunya itu namanya konta. Senjata yang diturunkan dewa batara surya kepada Adipati Karna (kakak para pandawa). Senjata ini sempat diperebutkan antara karna dan arjuna. Saat itu arjuna memerlukan senjata ini karena jabang bayi (gatotkaca) keponakannya, ari arinya (udelnya) tidak bisa dipotong. Pada perebutan senjata ini arjuna hanya mendapatkan warangkanya saja (wadah senjata konta itu). Namun bisa digunakan untuk memotong tali ari2 jabang bayi. Sekaligus menghilang. Kisah ini terjadi sendiri dan kisahnya sebenarnya panjang….

Mendung di kurusetra.., saat itu gatotkaca bertarung dengan gagahnya melawan Adipati Karna (pahlawan Kurawa) yang sebenarnya uwa nya sendiri. Nasib diri teu bisa dipungkir guratan takdir sudah dituliskan saat itu gatotkaca terbang ke awang awang sampai sampai menembus langit ke tujuh untuk menghindari senjata konta. Konon sebenarnya konta sudah tidak bisa lagi mencapainya namun karena supata Dewa (saya lupa asal muasal keluar supata ini) akhirnya konta menembus gatot kaca..

Gugurnya gatotkaca ini bikin sedih zan, sejak kecil saya mengidolakan dan tokoh wayang golek yg saya punya sejak kecil..

Kalau pertunjukan wayang di jawabarat keluarnya gatotkaca suka diiringi lagu “teu honcewang”, lagu yang sangat nasionalis.

Sejak tau cerita ini, tokoh yg saya sukai adl Bima

Segitu dulu zan cerita yang saya inget dikepala … versi yang saya sering dengar.

Tuesday, March 8, 2011

PKBS - Jembatan Merah Merdeka

Jembatan Merah Merdeka

Ku mang Ii

Inget terakhir kuring ka Bogor, dua taunan katukang. Indit ti Bandung kira kira jam salapan peuting, naek beus di terminal Leuwi Panjang, ceuk calo mah ieu teh beus terakhir anu langsung ka Bogor.

Geus kudu kitu meureun dongengna, kabagean beus kelas ekonomi anu butut, sapanjang jalan loba ngetem, majuna oge lalaunan pisan, panumpangna direretan teh rereana jalu, euweuh pikaresepeun lamun kudu nuluykeun carita dijero beusna mah. Perjalanan ka Bogor keur kuring mah nostalgiaan, sapanjang jalan panon teu bisa reup sare, panasaran hayang ulak ilik kaluar tinu kaca beus.

Nepi ka Puncak beus mogok, eremna bermasalah cenah, ka jero ruangan beus kaambeu hangit. Kuring jeung panumpang sejena kalaluar, harita wanci nunjukeun jam dua belasan peuting. Rada lila oge nungguan eta beus di uma ome heula ku kenek jeung supirna nepi ka benerna.

Singketna nepi oge ka Jembatan Merah Merdeka Bogor (teu disundakeun jadi Jambatan beureum) wanci janari. Teu loba robah kaayanana ti saprak sapuluh taunan katukang harita mimiti kuring nincak Jembatan Merah. Teu anggang ti jembatan, gedung gedung heubeul masih aya, anu sok jadi perhatian kuring mah gedung tingkat anu bentukna mirip beus tingkat, lamun teu salah toko elektronik Irama Nusantara ngarana.

Tibaheula nepi ka ayeuna keur kuring jembatan Merah Merdeka jadi patokan janjian. Arek ka kampus Darmaga ereun heula didieu, arek ka Jakarta ti Darmaga oge kitu sabalikna. Papagah anu masih inget ti samemeh kuring nincak Jembatan Merah Darmaga nyaeta “kudu ati ati cenah lamun leumpang didieu, loba copetna”

Sakitu heula ..

,___

Thursday, February 10, 2011

Jembatan merah dan merdeka

Duduk di kantor sambil menunggu jumaatan nanti, cerita cerita sedikit.

Ingat terakhir kali ke bogor dua tahunan yang lalu, berangkat malam dari Bandung jam 9 an.

Naik bis dari terminal Leuwipanjang Bandung, bis jam jam terakhir katanya yang menuju langsung ke Bogor.

Harus sedah begitu mungkin ceritanya, kebetulan dapat bis yang tidak terlalu bagus dan banyak ngetem, jalannya pun lambat, penumpangnya rata-rata pria dewasa. Pokoknya kurang menarik lah kalo diceritakan kondisi dalam bis nya.

Tetapi perjalanan menuju Bogor punya nostalgia sendiri, bagaimanapun juga bagi saya. Diluar dugaan sampai puncak bisnya mogok (temen temen sekarang bilangnya mejus), padahal sepanjang jalan sedang asik memandang apa saja yang dilalui, sengaja tidak tidur dan duduk di samping kaca. Ini sekarang menjadi begini, itu sekarang menjadi begitu, pikiran meracau sendiri. Sekitar jam 12 an tengah malam tertahan lama.

Singkat singkatnya atau lama lama nya akhirnya sampai juga di Jembatan Merah Merdeka Bogor, atara jam 3 atau 4 dini hari (pagi). Gak banyak berubah seperti begitulah jembatan merah sejak pertama kali ke Bogor pun, diseberangnya atau tidak jauh terdapat gedung bergaya lama, masih ada/lestari, gedung yang bentuknya mirip dengan bis tingkat selalu menjadi perhatian, buat sendiri. Tetapi sejak dulu gak pernah bertanya itu gedung apa, namanya. Ada yang tau kawan ?

Tak jauh dari jembatan merah saya lama duduk di bangku tukang bubur yang sudah mulai rame, suasana seperti pasar pagi. Yang jelas rekaman dan pikiran saya lebih panjang dari cerita ini campur aduk.

Merdeka dan jembatan merah itu seperti patokannya arah, mau ke Jakarta berhenti dulu di situ, mau ke Darmaga berhenti juga disitu. Oh iya, sejak pertama kali ke bogor (darmaga) pesan tentang jembatan merah yang selalu masih ingat “hati hati kalau jalan disitu banyak copetnya” masih berlaku enggak kawan ?

Bandung, 11 February 2011