Pages

Thursday, December 24, 2009

Menunggu adzan berkumandang 2#

Story cut, masih masjid al manar ... (judulnya ganti kudunya mang)

Muadzin komat imam masjid maju keshaf terdepan sendiri, bapak usia sekitar 70 an seusia kakek disana. Hening tenang, imam menghadap semua jamaah, saya berdiri belakang imam. agak lama berlalu.
......................................
..................................................
...........................................................
....................................................................
............................................................................
........................................................................................

maaf paragraf di atas titik titik soalnya lagi khusu sholat ga mungkin bikin cerita fiktif.
gerimis kali ini mengantarkan saya melalui lagi sehari anugerah-Nya

Bima bima

Bandung, 24 Desember 2009

Menunggu adzan berkumandang 1#

17.45 Pm jam Dinding Masjid

Masjid Almanar, jalan Titimplik Bandung belum banyak jemaah yang hadir. Anak anak sekitar sepuluh orang asik riang bermain berlari lari di lorong mesjid.
Saya yang ditemani buku dan pena duduk dipojokan maejid menulis sekenanya, menghilangkan sepi tak ada kawan, bicara, ngobrol, diskusi, debat atau berantem. (Harusnya tadarusan mang).
Saya perhatikan beberapa jamaah Bapak2 melakukan sholat sunah (sholat apa ya ? jam 17.55 gituh). Sebentar sesaat magrib.
Tak lama berselang Bapak yang duduk disebelah menoleh, mempersilahkan adzan, waduh.. Ah kaya saya yang biasa di mesjid ini saja, lagian saya belum bersuci.

Bersambung dulu, nulisnya keburu adzan berkumandang.

Bima-bima

Sunday, December 20, 2009

[Honda CB Indonesia] Curhat ah...

Akhirnya saya bisa baca milist CCC lagi euy... seminggu terisolasi (hiperbola). Saya baca runut kisah brothers, menyentuh sekali, mau tau kisah/curhatnya Kang Agus KJ tapi mana-mana? Pa Eko juga engga curhat. Kabar si brandal xl gimana kang agus? ke Bali ajak si Brandal atau naek mobil nih.

Sepanjang jalan ke Anyer cilegon minggu kemarin saya perhatikan motor2 dijalan umum, liat motor cb ketika berangkat cuma satu, di daerah Cilegon, parkir pinggir jalan seadanya, warna hijau loreng, mungkin yang punya terobsesi kisah Rambo atau Pasukan elit Kopassus, catnya dop avian mungkin. Plat no nya dibuat nama klo ga salah B 370 XX (bengeut jorang meureun) hehe. Ternyata jarang melihat CB dijalan, sayang.

Ketika pulang ke Bandung kendaraan sengaja lewat Sukabumi, saya perhatikan lagi sepanjang jalan. Lihat CB 125 cuma satu (kayanya tahun 71 an) warna merah parkir di sekitar kota Sukabumi, plat nomernya lupa nyatet. Ini tampilannya ori, kinclong.

Ketika memasuki daerah Cianjur lihat lagi 1, tp bukan cb, melainkan Honda pispot, look ori tikatebihan mah, karesep Kang Agus KJ kayanya. Ga begitu lama memasuki daerah Padalarang Bandung, disini liat beberapa CB bergerombol di jalan "brum brum brum "konvoi menuju Pangandaran...aduuuh kabita euy. Saya hanya bisa bayangin si jagur yang terparkir mesra, jarang dibelay.

Hari ini saya ngantor ajak si jagur, udah ngajak olah raga aja pagi pagi. Selahan ke sembilan baru deh nyala.

Salam

Bandung, 21 Desember 2009

__,_._,___

Thursday, December 10, 2009

Aku diantara Duri dan Madu

Aku diantara Duri dan Madu

Kirimkan aku satu puteri

Keturunan Arimbi atau Dewi Kunti

Atas pagi kesekian aku bergumul

Rasa penasaran ataukah pelampiasan

Namun apapun semoga berlalu lekas

Aku tidak berharap atas masa lalu

Ataupun penyesalan yang terlanjur

Aku, karena kini, dan yang akan datang

Kirimkan saja satu puteri

Keturunan Arimbi atau Dewi Kunti

Aku akan mencintainya sampai mati

3.00 am

Bandung, 7 Desember 2009

Monday, November 23, 2009

Werkudara atau Duryudana ?

Werkudara atau Duryudana ?

Masyarakat Jawa memiliki kebiasaan untuk menilai
seseorang antara lain dari sosok lahiriah. Cara memandang seperti ini, menyebabkan di kalangan
masyarakat Jawa ada istilah katuranggan.

Kata ini berasal dari kata dasar turangga yang
berarti kuda atau kendaraan. Kata ini dipilih untuk menegaskan bahwa dalam
kultur Jawa, penampilan lahiriah itu
tetap penting. Walaupun demikian bukan
menjadi satu-satunya pembenaruntuk menjatuhkan pilihan hanya dengan
melihat ciri-ciri fisik belaka.

Tetapi jelas, bahwa memberikan
penekanan pada keadaan fisik dengan simbolisasi turangga atau kuda ini, bukan sembarangan, karena kuda
memang binatang peliharaan yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa, dan
bahkan hampir di seluruh dunia.

Paling tidak, ada tiga kebanggaan
bagi orang Jawa, yaitu kukila(burung) , turangga (kuda)
dan curiga (keris).

Ketiganya merupakan simbol kebangsawanan dan kepemimpinan.

Tidak mengherankan, jika dalam
berbagai epik cerita Jawa selalu terdapat ketiga simbol tersebut. Bahkan
keahlian seseorang pembuat keris (empu)
merupakan keahlian yang sangat terhormat. Tentu kita ingat kisah tentang Empu
Gandring yang membuat keris untuk menjadi simbol
kekuasaandan piyandel para pemegang tampuk kekuasaan di
Jawa.

Karena kita tidak akan berbicara
mengenai kukila dan curiga, maka kita akan
memfokuskan diri berbicara tentang turangga.

Kata dasar turangga yang kemudian mendapat
awalan ka dan akhiran an menjadi katuranggan,
yang dapat dipahami sebagai cara untuk melihat sisi kejiwaanseseorang melalui
penampilan lahiriahnya.

Para dalang di Jawa, selalu
menggambarkan katuranggan sosok
wayangsetiap kali memainkan wayang itu untuk menjelaskan seperti apa gambaran sifat dan perilakumelalui
fisik tokoh yang dimaksudkan.

Cara ini dianggap sebagai cara
yang paling mudah untuk menilai seseorang, terutama ketika orang Jawa hendak
memilih seseorang sebagai pemimpin.

Walaupun demikian, hanya dengan
melihat katuranggan saja, orang seringkali salah.

Namanya juga ciri fisik –orang
Jawa menyebutnya wadag– jauh lebih banyak menipu dibandingkan
dengan kondisi riil si tokoh itu.

Sekedar contoh, dalam dunia
pewayangan, ada dua tokoh yang mempunyai dedeg piyadeg atau
ciri fisik yang nyaris sama. Tokoh yang dimaksud adalah Werkudaradan Duryudana.

Werkudara adalah anak kedua Pandu Dewanatadari Pandawa Limayang berbadan tinggi dan tegap. Dia selalu digambarkan
sebagai penyangga keutuhan Pandawa Lima karena kekuatan fisiknya dan –tentu
saja– ilmunya.

Sehingga Werkudara selalu menjadi
benteng terakhir ketika keselamatan negara, rakyat dan keluarganya terancam.
Bahkan acapkali dia tidak memedulikan keselamatannya sendiri, asalkan negara,
rakyat dan keluarganya tetap berdidi tegak. Dalam keadaan ini, dia adalah
seorang satria pembela negara yang sangat
patriotik.

Werkudara memiliki beberapa nama,
tetapi yang sering digunakan adalah Bima, Werkudara, dan Bratasena.

Ilmunya juga sempurna, karena ia
seorang murid yang sangat taat kepada gurunya yaitu Pandita Durna.

Dia adalah sosok seorang yang
lugu, jujur dan selalu berbicara apa adanya. Apapun perintah gurunya akan
dilaksanakan sampai tuntas walaupun sulit dan berbahaya.

Karena keluguannya pula, dia
tidak curiga sedikit pun ketika gurunya memerintahkan untuk mencari air
kehidupan sampai ia harus bertapa di tengah samudera menghadapi amukan
badai dan gelombang yang dahsyat.

Tetapi justru di situlah dia
bertemu dengan Guru Sejati yang disebut Dewa Ruci.

Tokoh Dewa Ruci adalah sosok yang mirip Werkudara dalam bentuk’mini’.

Dari Guru Sejati inilah dia memperoleh ilmu yang tiada tara
bandingannya.
Itulah Werkudara, alias Bima,
alias Bratasena.

Banyak pemimpin Indonesia yang
mengidolakan sosok ini dan memajang tokoh wayang itu di rumah kediaman untuk
menegaskan keinginannya meniru wataksatria yang satu ini.

Padahal Werkudara bukan pemimpin negara. Apakah nantinya
sosok tokoh yang dipajang itu berdampak pada caradan sikapkepemimpinanny a, itu soal lain.

Bagaimana dengan tokoh yang satu
lagi, yaitu Duryudana?.

Duryudana adalah Raja Astinayang memiliki dedeg
piyadeg sama persis dengan
Werkudara. Tinggi besar, tegap dan tentu saja bertenaga.

Dia adalah anak tertua Prabu Destarata, kakak Pandu Dewanata, yang konon menurut
cerita mempunyai anak 100 orang banyaknya.

Dia digambarkan sebagai raja
gung binathara alias Raja yang terhormat memiliki kekuasaan mutlak.

Dia selalu didampingi oleh Patih Sangkuni, Pandita Durna, dan raja-raja kecil yang menjadi mitra koalisinya.

Patih Sangkuni adalah seorang
yang memiliki keahlian mengatur siasat.

Maka, dalam Perang Baratayudha, dia adalah pengatur
strategiyang sangat piawai. Sayangnya, di dalam pikirannya tidak ada lain
kecuali jabatan, kekuasaandan kedekatandengan Sang Raja.

Maka demi memuaskan Raja, taktikdan strategi licikpun tidak
haramuntuk dilaksanakan demi melanggengkan
kedudukan.

Berbeda dengan Sri Kresna, yang menjadi penasehatKeluarga Pandawa.

Dia tahu apa yang harus
dikerjakan, karena sebagai titisan Wisnu, dia paham apa yang akan
terjadi dalam Perang Baratayudha, karena dia memegang Kitab Jitapsara yaitu skenario yang dibuat para Dewa untuk
Perang Baratayudha.

Siapa lawan siapa dan siapa yang
akan kalah atau gugur di medan laga sudah ditulis disana.

Sehingga Sri Kresna selalu
menunggu apa yang akan dilakukan oleh Kurawa(Astina) .

Ketika Kurawa mengeluarkan Bismasebagai Panglima perang, Kresna
menunjuk Srikandi–isteri Arjuna–
untuk menandingi. Kresna memanfaatkan kelemahan Resi Bisma yang pernah
mengecewakan seorang wanita yang amat mencintainya.

Dia tidak mau menikahi wanita itu
karena terikat sumpahnya sendiri tidak akan menikah seumur hidupnya. Karena
kecewa, diapun bunuh diri dan bersumpah akan membalas sakit hatinya lewat seorang wanita pula. Wanita yang
dimaksud itu adalah Srikandi, isteri Arjuna yang memang tangkas dan ahli
memanah. Bisma pun gugur.

Lalu, ketika Kurawa memajukan Prabu Salyayang memiliki ajian Sasra Birawa, Kresna menunjuk Prabu Samiaji, anak tertua Pandawa untuk
menandingi.

Pilihan ini agak mengherankan,
karena Prabu Samiaji adalah orang yang tidak
pernah marah. Apapun yang dia miliki akan diberikankepada siapa pun yang meminta. Itulah sebabnya, dia dan
keempat saudaranya terusir dari Astina ketika kalah bermain dadu karena
dicurangi oleh Kurawa atas akal licik Patih Sangkuni.

Justru Kresna memilih Prabu
Samiaji untuk maju perang untuk menghadapi ajian Sasra Birawa yang dimiliki
Prabu Salya, setelah dia mengutus si kembar Nakuladan Sadewakepada Prabu Salya
menyampaikan permintaan agar mereka berdua dibunuh karena tidak tahan melihat
penderitaan saudara-saudaranya akibat keperkasaan Prabu Salya yang adalah
uwaknya sendiri.

Nakula-Sadewa adalah anak kembar
keluarga Pandawa dari ibu yang bernama Dewi
Madrim, adik Prabu Salya.

Maka Salya pun memberitahu dua
keponakannya itu, agar Prabu Samiaji maju ke medan laga. Dialah satu-satunya
orang yang dapat menandingi ajian Sasra Birawa.

Ajian ini diperoleh oleh Salya
muda dari mertuanya seorang sakti berwajah raksasa Bagaspati. Sebenarnya ajian ini diperoleh dengan cara licik, yakni
memanfaatkan kecantikan Setyawati,
anak Bagaspati yang cinta mati padanya. Salya muda hanya mau menikahi
Setyawati, jika Bagaspati menyerahkan ajian Sasra Birawa itu kepadanya. Demi
cintanya kepada anaknya, dengan berat hati, Bagaspati menyerahkan ajian itu
kepada Salya.

Dan dengan ajian itu pula,
Bagaspati tewas di tangan menantunya.
Saat meregang nyawa itulah Bagaspati menyatakan, kelak Salya akan bernasib sama
dengannya dalam perang Baratayuda ketika berhadapan dengan seorang satria berdarah putih. Satria itulah
Prabu Samiaji.

Prabu Salya pun gugur, karena
ajian Sasra Birawa tidak mempanpada musuh yang tidak mudah digoda nafsu amarahseperti Samiaji.

Bagaspati sendiri yang
menggerakkan tangan Samiaji untuk membunuh Prabu Salya.

Sebenarnya, Kurawa bukanlah orang
yang mudah dikalahkan, karena mereka pun murid Pandita Durna.

Mereka mudah dikalahkan, karena
Prabu Duryudana sebagai Raja yang memiliki kekuasaan mutlak itu tidak cekatan mengambil keputusan.

Dia mudah dipengaruhi oleh mitra koalisinya, penasehatnya yaitu Patih Sangkuni.

Bahkan ketika dia harus
berhadapan dengan Werkudara dalam perang tanding, meskipun secara fisik dan
ilmu tidak kalah, dia jadi pecundang karena sikap
cengengnya.

Tiap sebentar dia bertanya kepada Sangkuni, kepada saudaranyaatau kepada raja kecil mitra koalisinya.

Bisa ditebak jika akhirnya dia
pun gagal, dan menjadi pecundang.

Kita mengidamkan pemimpin kita
laksana Werkudara, bukan Prabu Duryudana.

Sebab meskipun secara fisik
serupa, tetapi ternyata kegagahan dan
ketampanan fisik saja tidak cukup memadai untuk mengatasi keadaan gawat.

Sumber: milis pro kahmi




Tuesday, October 6, 2009

Aku dan Tukang cukur

Mau cerita sedikit tentang tukang cukur rambut langganan.
Bukan salon mewah yang berlokasi di Gedung atau Mall, tetapi tukang cukur yang menyewa tempat di pinggir jalan Dago/Juanda - Bandung bernama "Pangkas Rambut Rapi".
Tukang cukurnya Asgar, maksudnya asli garut atau asal garut, gak tau kenapa klo saya perhatikan dari sana banyak yang berprofesi ini, selain tukang sol sepatu.
Akang yang saya ceritakan ini tukang cukur langgananku semenjak menginjakan kaki ke kota Bandung, hasil pangkasannya rapi sesuai namanya ga salah. Tempat cukur ini disewa oleh 3 hingga 4 orang ahli potong rambut, 1 orang berganti. Dari ke 4 orang ini sebenarnya hanya satu saja yang pas dengan selera, gak tau kenapa. yang jelas yang lainnya hasil potongannya kadang kependekan atau kepanjangan, perasaan atau selera ga pas aja.
Ada yang istimewa dari tukang2 cukur yang saya kenal ini, akang yang satu sambil motong biasanya seneng sekali ngobrol politik dan berita berita ke arah sana, mengkritisi kebijakan pemerintah dll. Percakapan itu biasanya saya mulai atau dia yang mulai kemudian saya tanggapi, mulai nya gampang contoh kalimat "Gas Elpiji susah" nanti bisa berkembang sendirinya, mengalir ditanggapi kanan kiri depan belakang. Salut deh buat akang satu ini yang kritis dan dan religius (juga obrolannya).
Akang yang kedua, biasanya tempatnya yg ditengah, dari ketiganya yang paling berumur (sepertinya juga dituakan). Sambil motong suka cerita orang orang sukses, dekan atau rektor univ A, B C lah yang pernah potong disini dll, selain itu bahas rambut saya yang katanya kurang vitamin, tanda rontok dll (apalagi..). Yang ini tipe menasehati pokoknya.
Akang ketiga nih, tukang cukur favoritku yang hasil potongannya rapi., keren lah. Orangnya kalem, harus sedikit dipancing kalo mau ngobrol. Ngobrolnya yng sederhana sederhana saja, ga pernah bahas politik politikan. Seringnya dia komentar begini " motornya kemana", "ko pake motor jadul (tua) sekarang" atau "motornya ganti", kaya yang punya banyak aja pikir saya.
Akang ini juga sering cerita rumahnya yang berletak di Situ Bagendit Garut, suasana disana dan aktivitas sehari hari kalo lagi libur motong rambut.
Sayangnya sampai saat ini saya belum mengenal nama ketiga tukang cukur rambut ini, padahal sudah sangat akrab. Kebiasaan lama, aku yang kadang ga terlalu suka hal pribadi.
Selain tempat potong rambut, saya juga bisa numpang sholat. Biasanya waktu magrib yang tanggung atau mepet. Akang akangnya juga disiplin waktu sholat, karena off sebentar kalo waktu sholat tiba, mantap. Setidaknya pesan itu yang saya tangkap ketiga saat itu memasuki wakti magrib si akang bilang "kang solat heula tuh diluhur" (kang solat dulu tuh di atas) mengingatkan waktu solat buat saya.


Tulisan ini motivasi buat saya, penghargaan dan kepekaan.
Kesan atau nilai itu kadang terlintas ketika sedang tdk dengan sumbernya.
Berpikir jernih itu kadang terlintas saat suasana sepi menyendiri, duduk diatas selembar kain.

Bima-bima

Bandung, 6 Oktober 2009

Sepiiii....

Pernah merasa sepii..? pasti semua pernah
huh,, sepi perasaan lebih parah dari sepi suasana.

buka email, sms, ym
percuma..


Bandung, 6 Oktober 2009

Thursday, September 24, 2009

Selamat hari raya idul fitri 1430H

Selamat hari raya idul fitri 1430H, mohoon maaf lahir dan batin.

Bagi yang ga sengaja pernah mengunjungi blog ini, kesasar, kenal beneran sama yang nulis, atau hanya kenal di dunia maya saja. Yang setulus tulusnya dari saya.

Atas tindakan, ucapan, perbuatan, tulisan, atau prasangka.

Bima Bima

Bandung, 5 Syawal 1430 H

Sunday, September 6, 2009

Terimakasih :Bapak itu membagi rotinya untuk berbuka

Bandung 6 September 2009. Perjalanan kali ini dengan Bis patas Cirebon- Bandung, begitu duduk teman sebelah sudah ramah dengan senyumnya. Seorang Bapak yang usianya seumuran Bapakku. Obrolan itu dibukanya dengan menayakan tujuanku, "mau kuliah ?". Masih dianggap anak kuliahan, besyukur. Saya jawab "ohh kerja Pak".
Obrolan pembuka itu berlanjut hingga dia menyakan status nikah dan calon istri, untuk yang ini saya berkelit dikit.. Kemudian berlanjut membahas tempat2 makan favoritnya ketika diperjalanan sampai gempa bumi yang terakhir bahkan bercerita tentang anak perempuannya yang akhir ramadhan ini mau dinikahkan.
Perjalanan menjelang sore dan waktu berbuka segera tiba, tujuan yi Term Cicaheum masih lumayan jaraknya, maklum kondisi jalan ga terlalu bisa cepat karena menjelang sore banyak kendaraan ke jalan, suasana ngabuburit (menunggu waktu berbuka). Dan akhirnya saat berbuka saya dan Bapak itu masih di atas Bis, Bapak yang memperkenalkan diri sebagai PNS salah satu balai pelatihan yang namanya belum ku kenal itu membuka perbekalannya di tas, diantaranya roti dan beberapa botol air mineral. Kemudian berbagi roti untuk berbuka puasa dengan saya. Sepotong roti dan air itu sangat berarti bagi saya, semoga bapak itu mendapatkan balasan Nya.
Diakhir perjalanan di Term Cicaheum tujuan kami pun berbeda dan menjelang berpisah dia menayakan nama saya kemudian dia memperkenalkan diri dengan nama Bapak Dani.

Salam hangat buat keluarga Bapak yang menunggu bahagia

Bandung, 6 September 2009

Kebiasaan Buruk Pengendara Motor

Melihat sekitar saya sering menemukan beberapa kebiasaan buruk pengendara sepeda motor. Saat bukan ahli dalam bidang ini dan selalu taat, tetapi ingin mengabarkan saja, diantaranya :

1. Tidak memakai helm
ini sudah jelas karena memang kalo ga pake helm memang ditilang, tetapi biasanya hal ini
suka disepelekan apalagi kalo berkendara cuma disekitar (misalnya jalanan komplek dll)
karena alasan gak ada petugas, bukan keselamatan yang menjadi pertimbangan.
2. Mengangkat Hand Phone saat berkendaraan bahkan menulis SMS
ini sekarang sudah menjadi kebiasaan, mengangkat hp saat membawa motor dan juga
memabaca dan menulis sms. sudah kaya stunt man ..
3. Mengangkan kaki ke atas karena menghindari becek atau celana terkena basah (kaki tidak
pada step)
Ini biasanya dilakukan pengendara untuk menghindari celana atau sepatu terkena basah/banjir (kecil), Bahayanya kalo kaki tidak pada step menjadi tidak cukup waktu/tidak sempat untuk melakukan pengereman mendadak.
4. Tidak menyalakan lampu saat gelap karena alasan ada penerang jalan/jalan terlihat.
Karena alasan jalan terang dan atau mungkin menghemat baterai, mungkin beberapa pengendara motor tidak menyalakan lampu padahal berkendara saat malam. Mereka mungkin belum menyadari bahwa fungsi lampu selain buat penerang arah sendiri, juga berfungsi sebagai tanda bagi pengendara lainnya.
5. Memakai jaket dibalik. Bagian belakang dipake di depan, biasanya karena alasan melindungi dada dari dingin.
Kebiasaan ini membuat pengendara tidak lepas/sempurna dalam mengendalikan kendaraanya.

Bandung, 6 September 2009

Semoga kita selalu hati hati dan selamat di jalan

Thursday, August 27, 2009

[alumni-ipb] OBAT SARIAWAN

Informasi bermanfaat dari milist alumni

Dear all,
Barusuh adalah bahasa Sunda untuk sariawan. Sy termasuk sering barusuh, begitu juga anak saya. Dua bulan yg lalu salah seorang teman memberi saran upaya penanggulangan barusuh. Begini. Setiap bangun pagi, langsung minum air putih satu gelas dan 'kukumu' (berkumur) sebelum ditelan. Lalukan 'kukumu' ini empat kali setiap minum tsb. Alhamdulillah sejak itu saya dan juga anak saya tidak pernah 'barusuh' lagi. Untuk teman tsb diucapkan terima kasih atas saran jitunya.

Dalam bulan puasa ini, begitu bangun, sebelum sahur minum dulu dan 'kukumu' sebelum airnya ditelan. Insya Allah 'barusuh' hilang. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Wilujeng saum.

AS

Vixion :RPM Turun Waktu Lampu Nyala

RPM Turun Waktu Lampu Nyala

Selamat siang bro Semua,,

Mohon Bantuannya,,kronologisnya begini,,,

Motor Vixy gw tiap kali masang Lampu kalo jalan malem2.. kalo pas berenti trus Rem ditekan dan gas dilepas RPM pasti langsung Turun sampe angka 0, padahal kalo lampu kecilnya dinyalain ngak begitu, udah dari 2 hari yang lalu gitu terus, tapi ngak trus2 an kalo mesin dimatiin sekitar 5 menitan balik ke normal tapi RPM Diatas 1000, dan kalo udah agak lama kambuh lagi tuh penyakit....
Gw udah Curiga sih pas Lampu Indikator nyala yg nunjukin ada masalah pada mesin waktu 2 hari yg lalu pas ujan Deres banget tuh..tapi karena ngak lama Ilang jadi gw pikir ngak kenapa2, dan baru keliatan tadi malem Soal RPM nya bro...padahal baru abis Service di Pauls tuh 3 hari sebelumnya stel klep ganti Cooler radiator ma Filter Oli
ada Bro sekalian yang pernah ngalamin kaya Gini ngak..?

mohon pencerahaannya dari bro2 sekalian..

regards

Noah
Blue VI 6545 R

Menurut pengalaman ane sih, itu accunya sudah tekor alias soak…
Punya ane juga begitu tuh…. Cuma kalo udah langsam dan jalan jauh kembali normal.
Cuma pas kalo lampu besar dihidupkan yah lumayan ngedip, secara lampu gw udah pake HID.
Padahal ane juga udah pake kapasitor Pamor tuh….. rencana mau ganti accu yang 7 ampere.

Regards,

Rudy Stefanus Tobing

YVC-016

Bro Romie,

Saya juga pernah ngalami hal itu..

juga sudah rawat inap di Matraman sampai di rujuk juga ke Flag Ship (tapi saat itu gak solved). Trus akhirnya ambil kesimpulan sendiri, scara itu adalah kelistrikan, maka aku coba yg paling gampang dulu, yaitu.. cek fuse (sekring).. dan ternyata ketemunya karena socket sekringnya rada "bad connect". Trus aku coba rada di tarik sedikit sambil kontak dinyalain (tanpa nyala mesin) sambil juga diliat lampu netralnya dicari yg nyalanya paling terang. Trus udah deh.. sampai skarang tuh VIXIE ngacir terus gak pernah batuk & letoy lagi kelistrikannya..:D

Smoga Tip's-nya bermanfaat.

-WdP-


obrolan ini saya kutip dari milist YVCI

Wednesday, August 26, 2009

[Honda CB Indonesia] Obrolan mengenai tangki bocor

Berikut sedikit obrolan mengenai solusi tangki motor bocor yg dikumpulkan dari milist ccc.

klo mo rada ekstrim, coba aja belek tuh tangki pake gerinda....
abis ntuh di tambel pake pelat baru di tukang las..... dah gitu tinggal cet ulang deh...
kayak yang gw lakuin di motor gw inih.... http://www.facebook.com/album.php?aid=2019140&id=1124626670
, kenapa gw belek? soalnya tuh karat dah mrembet kemana2, dan karena bocornya dah di banyak titik mending di ganti aja pelatnya...
cuman saran lohh... :D

Sigit Yoga
CB CePe--B 6767 AR
SSFC#333


kl darurat pake filter rokok+lem alteco aja...
pernah waktu lg dijalan tangki mtr teman ada yg bocor tangkinya gara2 kena batu trus ditambal pake lem alteco+busa filter rokok dan bocornya mampet...

Purwoko Priyo

coba di solder di tukang radiator aja bro..klo ane wkt tanki bocor ane bawa ke tukang radiator buat di tambel pake timah solder

kurnia ilahi

Bro, di jakarta timur coba aja di pinggir kali dekat RS Persahabatan arah ke Jatinegara kaum. disitu ada tukang las karbit dan tukang cat. waktu itu saya coba yg depan AINI. lumayan kok. tangki harus dikosongin dulu. Semoga bermanfaat.

kiki sulinaki

Thursday, August 20, 2009

[Honda CB Indonesia] Motor berasap (kebul) ?

Sedikit jawaban dari pertanyaan yang saya lontarkan mengenai motor CB saya yang sedang besarap..

On Behalf Of i van wahyu dekil

Ngebulll... Tentunya karena adanya oli mesin yang kebakar.. penyebabnya banyak, bisa saja karena liner baret ataupun ring lembek sehingga ring piston tidak menyapu bersih oli yg nempel di dinding liner. Bisa juga oli masuk dari atas/ dari ruang noken/timlar melalui batang klep hal ini di akibatkan karena seal klep sudah gak bagus (gak bagus gmn mksdnya..? he he he bingung sendiri ngejelasinya). Bahkan bisa juga oli masuk k ruang bakar melalui jalur oli, hal ini disebabkan karena gasket/perpak chop yang tidak rapat sehingga oli rembes ke dalam..
Saran: sementara dipakai saja motornya seperti biasa tapi pastikan volume oli mesin selalu di chek isinya.. dan konsultasi ke bengkel anda, kalau mau info lebih lengkap silakan tanya "Pa' Eko",,,

heriniyah_1973

Blm bs di pastiin jg asap ngebul,bs jd sisa oli yg masuk ke ruang pembakaran,krn pd saat pembongkaran kurang bersih,atau mungkin jg pd saat kolter,yang hasilny kurang bagus,tp lebih baik jgn di apa apain dl,krn blm tentu jg ring seher yg kena,bs jd sisa oli yg msk ruang pembakaran,mngkin ad masukan lainnya lg

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Friday, August 14, 2009

Tak Sabar Menuggu

Sudah jam 4 sore nih, kabar itu belum datang juga, hp ku masih silent aja. Hampir sebulan juga akhirnya dia lama gak dibawa jalan jalan, gara2 suka tiba tiba rewel di jalan.

Banyak pelajaran juga ternyata bersama dia terutama sedikit belajar otodidak hal baru memahami sesuatu. Meskipun banyak menguras kantong dan hari hari, tetapi rasanya puas saja kalo bersamanya.

Rencana pertemuan dalam rangka HUT RI nanti semoga saja sudah ku gandeng dia, reuni dengan saudara-saudara dari Jakarta.

Dalam penantian kelahiran kembali sijagur cb 125 thn 76

Bravo classic motorcycle

Tuesday, August 11, 2009

Kuantar Kamu ke Gerbang

Perkenalan itu serasa serba kebetulan, memang banyak hal terjadi sebetulnya serasa serba kebetulan, padahal semua itu telah ditentukan. Justru dari hal yang serba kebetulan dan misteri saya berharap banyak hal, angan angan dan lain lain, semua jadi serba penasaran dan banyak harapan.
Ada kesan pertama yang mungkin akan saya ingat terus, apa kamu juga sama? tapi saya gak yakin, karena kesan kita bisa berbeda dengan yang lain, ya klo sama jodoh mungkin.. Ingat kejadian ketika tingkat satu bangku kuliah, karena cita-cita besar saat itu walau sebenernya kurang suka saya paksakan selalu duduk dibangku depan saat kuliah. Saya sebernya lebih suka kalo dosen cerita bla bla bli bli, daripada nerangin teori x.. y.. z atau 12 65 146 147 125, .. Seingat saya waktu itu matakuliah yang banyak cerita ketimbang teori pengantar bhs indonesia, gak tau kenapa kok dosen punya ide mengajar semacam kuis. Kuisnya lempar lemparan bikin kalimat atau apa ..
agak tradisi mungkin pas awal2 saja dikampus saya kalau duduk bergerombol sesama teman dekatnya, atau perempuan dan laki2 terpisang di deretan bangku berbeda. Ruangannya sedikit mirip tempat nonton di bioskop, kode kelasnya pake D sekian atau C sekian seingatku.
Lanjut ke kisah tadi, bu dosen melempar kata ke seorang perempuan di seberang, agak riuh, sepertinya perempuan itu buah bibir diantara teman2 pria, dari awal mungkin sudah ada yg naksir dia, atau dia termasuk yang lebih, atau berbeda. Kok jadi penasaran, namanya saja saat itu saya gak tau. Kemudia dia menjawab lemparan pertanyaan itu dengan benar, keliatannya cerdas kalo lihat kacamatanya. Setelah itu giliran dia melepar bagian ke teman lainnya, riuh suasana semakin terasa, teman pria mulai menyebut nama A, B C untuk dipilihnya, dan tiba-tiba dia menunjuk kesaya, terasa kaget, senang dan bertanya kok dia bisa tau saya. Wah terlalu ge er rasanya. Dari situ pertama mulai penasaran atau pingin cari tau, kok bisa sampai dia menarik banyak simpati. Mungkin dari situlah awal perkenalan saya yang mungkin serba juga kebetulan dan tanpa rencana.
Rasa penasaran semakin banyak ketika ternyata sahabat kos ketika itu titip pesan salam. Pesan biasa awalnya tetapi kenapa semakin lama dan akhirnya saya mengenalnya kok ada yang berbeda. Kedekatan semakin terasa dan saya tidak sungkan bercerita apa pun, perasaan terasa ada yang berbeda tetapi logika ku berkata tidak, kamu sahabatku dan aku sepertinya tau banyak tentang cita cita dan harapan kamu, mungkin.
Logika itu saya pertahankan sampai akhirnya menjelang beres kuliah, walau sebenernya seperti teori di awal tadi banyak harapan, angan-angan dll, saya menikmati misteri nya. Kabar itu terasa tiba tiba, lewat pesan singkat dia bercerita ttg pria yang sudah lama menyukainya dan sering ditolak akhirnya diterimanya, alasan dan lain-lainnya pun diungkapkannya saat bertemu langsung. Sungguh penghargaan yang luar biasa buat pria itu dan saya sebagai sahabatnya cuma bisa ngasih sara bla bla bli bli, mungkin ga jelas tp sebenernya dia cuma butuh teman bicara saja.
Kabar kedua juga lebih terasa tiba tiba, tetapi terlalu hiperbola kalau saya mengatakan serasa disambar petir.. saat dia pamit menikah dengannya. Rasa kehilangan sahabat sangat saya rasakan tebal. Saya sangat menghargai itu, karena akhir misteri ternyata seperti logika saya. Saya bangga karena dia menghargai keseriusan dan menjaga fitnah.
Akhirnya judul tulisan ini saya tulis juga, "kuantar kamu ke gerbang" saya doakan kmu bahagia dan sehat selalu.

Tulisan ini saya tulis bukan untuk menyindir siapapun atau mengungkapkan perasaan saya saat ini. Tulisan ini semoga menjadi penyemangat kamu di sana (orang yg baru ku kenal atau akan), dan "kutunggu kamu di gerbang", untuk misteri yang berbeda, cita-cita dan harapan. La Tahzan,, jangan bersedih..***

Bandung, 13 Aug 2009

Wednesday, August 5, 2009

Jok empuk


Joknya empuk, pasti siapapun mau diboncengnya
apalagi mulus begini.
Tetapi terkadang yang naik suka ga sadar, si jok empuk suka dicuekin, ga dirawat, kena panas, kena angin, kena hujan, kena debu, bahkan mungkin dikentutin yang naik.
Nasib nasib si jok empuk... kasian kamu.
Ha ha ha ha .. (versi musik rege)




Gb. Jok motor CB 125

Friday, July 24, 2009

Perjalanan: Bus Ekonomi

Sabtu, 18 Juli 2009
20.30 pm

Bangku belakang bus ekonomi Jurusan ke Jawa (tegal, purwokerto dsk), masih ngetem nunggu penumpang bukannya di dalam terminal tetapi di jalan depan trm Cicaheum di bawah rambu kode S dicoret. Penumpangnya beragam, campur baur dengan calo, pedagang asongan, kondektur bus, atau mungkin copet. Memang bus ekonomi dalamnya bisa disulap jadi pasar berjalan yang unik, merakyat, khas lokal walau kadang pusing.
Pengamen mulai konser lagunya rata-rata lagu2 nostalgia balada, iwan fals atau ebit g ade, seperti sugali, sarjana muda, ibu, dll, dangdutan juga lagu2nya bang haji, seperti tunawisma, keramat, malam terakhir dll . Atau lagu daerah yang biasa dibawakan darso, yayan jatnika, kunkun dkk, seperti kingkilaban, curug cinulang, hayang kawin dll.
"Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
sayang kau tak di sampingku kawan"
Ini salah satu potongan syair yang bawakan pengamen dengan gaya Ebiet G ade. Kemudian di akhir konser tak lupa ditutup dengan pesan " hati hati dengan barang bawaanya jangan sampai tertinggal, selamat sampai tujuan dan jangan lupa sumbangannya" .
Sedangkan pedagang asongan sibuk membagikan dagangannya ke setiap pangkuan penumpang, mulai dari permen jahe, sampai dompet kulit. Penumpang Ibu ibu dan Bapak biasa dipanggil Bu/Pak haji, padahal haji yang belum ke Mekah dengan harapan penumpang membeli dagangannya.
Setengah perjalanan Bus sempat mengisi bahan bakar solar, 100 lt seharga 450 rb, kemudian melanjutkan perjalanan. Sampai Cibiru akhirnya mendapat teman duduk juga, bapak2 usia 40 an yang kelihatannya pekerja dan terpelajar, terlihat wajah cerah rindu keluarga, dia sempat mengambil ponselnya mungkin memberi kabar keluarganya disana. Selebihnya saat itu saya dan dia ga banyak ngobrol dan aku pura2 sibuk dengan pulpen dan kertas.
Sesaat kemudian suasana dalam bis mulai hening, lampu redup sebagian penumpang tertidur, sesekali bis menyalip mobil didepan. Lihat jam tangan 23.00 pm dan akhirnya sampai di Sumedang, nuhun kang***.

Semoga bus saat itu sampai kepada tujuan terakhirnya.

Wednesday, July 22, 2009

Waktuku terlalu depan komputer

Hampir rata-rata 10-12 jam waktu depan komputer setiap harinya, tersisa setengahnya untuk melihat sekitar. Hari ini berjam jam depan komputer karena mata belum ngantuk. Dari sebelah terdengar musik tarling dangdut, bukannya membuat ngantuk malah membawa suasana rame.. huuuh..

Mungkin yang lain di luar sana juga begitu, karena banyak alasan. Mulai dari pekerjaaan ataupun hal lainnya. Dunia maya memang bisa membawa kemana saja, berkeliling seolah tanpa batasan. Ada yang berfacebook ria, friendster, mesegger, kaskuser, mailinglist, blogger, download lagu, film dsb.

Mungkin kepentingan waktu depan komputer juga berbeda setiap saatnya. Contohnya ketika kuliah ketika mahasiswa mungkin mengerjakan skripsi, ada juga yang main game online, sekarang ketika pekerjaan menuntut itu waktu depan komputer misalnya lebih lama melototin office excell atau word. Ada juga yang berbisnis melalui jalur ini.

Dua hari kemarin kita memperingati Isra Miraj 1430 H, semoga saja waktuku depan komputer tidak menjadikan ibadahku sering tidak tepat waktu. Jangan sampai sungguh terlalu seperti pesan bang haji.

Bandung, 22 Juli 2009

[Honda CB Indonesia] Oli Motor

Berikut obrolan dimilist CCC mengenai pilihan oli yang tepat buat motor CB kesayangan.

Sekedar bantu tambahin nih bro.
bener apa kata bro cris yang penting bukan mereknya tapi typenya.
untuk motor single memang rata2 pake type SAE 20 - 50 W tergantung lagi dari jenis motornya.
biasanya ditempat tutup oli ataw mesinnya ada tulisannya.
untuk motor twin rata2 pake oli SAE 10-40W, karena lobang oli twin sama besarnya dengan yang single tapi daya kerjanya dua kali lipat pakanya pake yang lebih encer supaya enak, klu gak percaya liat aja ditutup olinya ataw mesinnya (kondisi tutup oli masih ori ya)..

selain itu faktor kondisi daerah juga pengaruh bro, karena di negar akita udah panas biasanya yang sering dipake 20-50, nah klu ditempat dingin macam eropa sana memang yang di[pakai rata2 10-40 supaya cepet encer klu dipanasin..

tapi semua balik lagi ke pemakai...
semoga bermanfaat

Armand-Jeen
The Blue Angel S90Z '1973

setahu saya ya bro, kalo 20w50 (contohnya) itu artinya pada suhu dingin (lembang :D) oli itu bersifat sama dengan oli SAE20. tapi kalo suhu panas/beban kerja berat, dia bersifat sama dengan oli SAE50. apa sih istilahnya? Multigrade ya?

Oli lebih encer lebih irit bbm? mungkin bener, tapi liat dulu kasusnya. oli encer emang bikin mesin lebih ringan berputar. tapi untuk kendaraan diatas 5 taun, mending pake di atas SAE15. kenapa? karena kendaraan diatas yg dipake normal, jarak antar komponen di dalem mesin pastinya lebih renggang.. nah, kalo pake oli yg lebih encer, ngga bisa maksimal melindungi komponen2 tadi. Kalo mo aman sih liat aja di manual booknya.

O ya, jangan lupain juga antara mineral semi-synthetic, sama full synthetic. sekilas aja, kalo yang full synthetic lebih cepat nguap, dan lebih cocok untuk kendaraan baru. utk yg lainnya ntar dulu ya....

Jangan tertipu merk dan mahal tapi lebih ke cocoknya buat mesin kalo perutnya biasa makan nasi uduk jangan dipaksain makan izzi pizza ntar mencret even lebih mahal.

Salam,


Chris AKA badagwae

Tuesday, July 7, 2009

Welcome to the jungle

Foto suasana di banking hall

"selamat pagi, siang, sore bu/pa.. silahkan".
Begitu salam pembuka pak satpam pintu depan. Salam ramah dan itu kewajiban.
Suasana itu harus dijaga setidaknya sampai jam kantor berakhir, pukul lima
sore. Kuncinya ikhlas, karena tidak berharap juga ada misteriges datang
menyamar sehingga nantinya dapat mempengaruhi penilaian terhadap performance
apabila sambutan kurang ramah.
Berbeda kalo suasana di counter teller, sapaan ramahnya biasanya begini
"selamat pagi, siang, sore bu silahkan" biasanya nasabah kemudian memberikan
slip setoran. Kemudian disapa begini "bu rina setor 100 jt ya, untuk xxx
bank xxx" menyapa nama dengan cara melihat slip setoran, sambil menyebutkan
nominal supaya memperkecil kesalahan, disinilah KYC (Know Your Customer)
diterapkan. Setelah itu disapa lagibeg ini "ibu rina sudah setor sekian,
ada yang bisa dibantu lagi?". Nama Ibu rina ini contoh saja.
Suasana berbeda diruang belakang, dering suara telepon, printer manual yang
bising dll, suasana ini kadang sampai jam 8 malam.

Bersambung...

Sunday, July 5, 2009

Sabar mencintai: Hari hari ini

Bener bener harus belajar sabar mencintai sesuatu. Seminggu berlalu bersama motor tua saya dan hari harinya banyak cerita, dari yang muji di parkiran, yang papasan di jalan nanyain tuh motor mau dijual engga, sampai di bengkel yg nanyain nih motor dapat dari mana.
Untuk pertanyaan pertama yang memuji, saya syukuri semoga dari lubuk hati yang paling dalam, bukan iba karena motor sy di parkiran (bp) paling jadul. Kalo yang papasan di jalan nanyain si jadul mau dijual engga, langsung saya jawab engga, masalahnya saya susah mendapapatkannya, penantiaan yang lama, intinya saya cinta si jadul. Kalo yang dibengkel nayain tuh motor dapat dari mana biasanya saya jawab motor warisan, memang sejarahnya begitu meskipun si jadul sempat ke orang lain. Untuk yang menghina meskipun dalam hatinya saya terima karena saya sedang belajar sabar.
Dari cerita sampai nulis hari hari ini saya banyak dipengaruhi si jadul. Lumayan lah si jadul pengisi hari hari kosong dan aktivitas yang rutin begitu2 saja. Dalam seminggu akhir ini si jadul sudah beberapa kali mogok dasar saya awam, mulai dari mogok yang lupa isi bensin hingga sekarang yang ga tau sebab akibat.
Sabtu, 4 Juli 2009 si jadul saya bawa ke bengkel Jabar Motor, lokasinya di daerah simpang lima Bandung, dapat info dari teman. Bengkel ini sepertinya bagus dan lengkap, cocok buat motor tua sepertinya begitu, karena beberapa spare part si jadul juga masih ada (jadi saya iklanin nih bengkel). Namun berhubung kantong, part si jadul saya ganti hal tertentu saja.
Minggu, 5 Juli 2009, pagi pagi si jadul sudah mengantar ujian yang bikin pusing, berangkat seperti biasa injury time, ga keburu sarapan, selalu mepet padahal ga pake acara make up, bersyukur tetapi di jalan lancar2. Diakhir acara si jadul ga sukses mengantar pulang dg lancar, seperti biasa mau perhatian lebih alias mogok. Sepertinya untuk saat ini saya mesti mengistirahatkan dahulu untuk beberapa saat, karena ternyata saya harus lebih sabar lagi menyayanginya.

Bandung, 5 Juli 2009

Sunday, June 28, 2009

Pertemuan dg CB Bandung

Minggu, 27 06 09 sekitar jam 10 malam atau lewat, saya menjumpai CB Bandung di Depan RRI Bandung, Jalan Diponegoro* (klo gak salah). Disambut ramah sama Kang Ifan dkk. Suasana persaudaraan terasa.
Kesan berbeda bertemu cb mania di udara sama di darat, maksudnya bisa liat motor2 nya yang mantap-mantap sambil ngobrol2. Menurut Kang Ifan kumpul2nya di depan RRI sudah 2 tahunan lebih, kegiatan ini selalu diadakan setiap malam minggu meskipun misalnya dalam kondisi hujan. Saya salut..
Kumpul2 komunitas CB selain di depan RRI Bandung ada juga dilakukan tempat lainnya seperti di Cibeunying, Cimahi dll dengan komunitas yg sama atau berbeda, begitu tambah Kang Ifan***.

Salam silaturahmi dari saya
Z6363CC


*dilokasi ini banyak komunitas motor lainnya selain komunitas cb

Wednesday, June 17, 2009

[Honda CB Indonesia] CB orisinil dlm obrolan

Kalau detils banget, bener mending kata kang dewangga langsung datang ke orangnya yang memang di masanya apalagi ada contoh. Soalnya buat sy yang ga tau saat awal cb dilahirkan thn 70 an bisa cuma katanya, atau ga menurut Bapak saya ini atau itu, pokoknya mereka tau lah. Contoh kecil ini nih tutup karet buat baut (warna hitam) buat saya baru sadar (hal sekecil gini) gituh.. lieur kan (pusing).

Contoh lagi, Cb pak guru tetangga yg seingat saya (dr orok) juga orisinilan, sayang waktu itu sy masih kecil dan belum ada minat (belum bisa naek motor). Cuma kalau dia lewat dr suaranya sj sudah hapal sekali (khas). Tetapi bwt sy, sekarang sedikit mengelus dada si cb pak guru ikut perkembangan jaman, tutup mesin sebelah ganti terpaksa krn dirobah ke cdi, cat nya juga padahal ini kan buat yang penggila orisnil mungkin mengurangi selera, tambah lieur kan (pusing).

Saya jadi inget pesan Kang Asep VW waktu dapat sijagur (cb125 ’76), “cet na mendingan asli wae, tong di cet deui” “cat nya biar asli saja, ga usah di cat lagi” mungkin kang Asep alirannya orisinilan makanya pesan spt itu. Dari pesan ini ada juga ternyata kesannya buat saya, ketika motor cb saya bawa, bapak saya masih inget betul tuh motor (motor lama yg akhirnya pulang lagi ke rumah dg ga sengaja), berikut semua tetangga kampung dsb masih inget betul, karena saat itu sijagur Cuma satu2nya dan katanya paling keren di masanya.

Sorry agak panjang, hanya ingin berbagi cerita saja. Siapa tau nanti yang lain ikutan bercerita. Karena di balik cb banyak terdapat kisah yang mungkin nilainnya lebih mahal.

Dari pemula dan yg rasa penasaran

Bandung, 18 Juni 2009

Sunday, June 14, 2009

Dari '76 hingga kini




















Dari tahun 76 hingga kini begini penampakannya.
Tidak hapal secara mendetail bagian mana yang telah diganti, karena saya ditakdirkan dilahirkan bukan pada jaman itu.
Sampai kini cat yang terlihat lusuh kusam masih dibiarkan apa adanya.
Untuk saat ini saya berpikir menghargai nilai klasik salah satunya dari itu, tetapi tidak tau kedepannya.
Dari tahun '76 hingga kini beginilah wujud perawatan dari pemiliknya.

Data pemilik BPKB:
Tangan pertama an. Hidayat, beralamat di Cimalaka - Sumedang dari tahun 1976 s/d 2008
Tangan kedua an. Asep Sutaji, beralamat di Lingk. Margajaya - Sumedang daru tahun 2008 s/d 2009
Tangan ketiga an. Saya


Bandung, 14 Juni 2009

Rasa ingin "Kabita" (Penutup)

Melanjutkan ketika mengikuti khutbah jumat 1 Mei yang tertunda lama dan menggantung di momori kepala.
Terakhir khotib menceritakan tentang contoh sederhana sifat hasud yang mungkin terjadi disekitar kita. Untuk bagian terakhir dari tulisan saya atau ketika itu khotib menutup khutbah dengan khutbah ke dua, khotib menceritakan kisah tauladan dari salah satu sahabat Nabi. Kurang lebih begini. Dikisahkan sahabat yang berniat untuk membeli seekor kuda ke sebuah kota, singkat cerita sahabat bertemu dengan penjual kuda yang berniat menjual kudanya seharga 100 dinar. Karena Sahabat menjaga keberihan hati, kuda bukannya di tawar malah dibeli dengan harga lebih tinggi dari yang ditawarkan pembeli. Hikmahnya supaya supaya penjual kuda tidak merasa keliru menjual atau tertipu sendiri menjual terlalu murah. Sungguh mulia sifat seperti ini.
Akhirnya Khutbah itu ditutup dengan doa selanjutnya dengan Ibadah sholat jumat.

Dari selembar foto: Nostalgia ke tahun '70an (1)



















Foto Ibu saya bersama teman ditemani motor CB

Salah satu inspirasi, kerinduan akan motor lawas dimulai salah satunya ketika saya buka album album foto lawas. Foto hitam putih yang sudah memudar dimakan usia, serangga atau apapun. Karena motor adalah sebagian kecil dari kenangan tersebut selain objek lainnya atau pun kisah yang tidak berwujud yang mungkin lebih berkesan.
Dari selembar foto ibu saya bisa bercerita panjang lebar, baik mengenai waktu, kejadian, moment, kisah, kesan, cinta dan lain sebagainya, pokoknya kalau dituliskan bisa menjadi sebuah buku best seller dan kalau di filmkan bisa menjadi sebuah judul film yang masuk ke jajaran Box Office. (ha ha penulis yang selalu hiperbola). Tetap apapun kita bisa mengambil makna, pelajaran ataupun contoh untuk tindakan kita kedepan (penulis sudah mulai menjadi guru).
Daripada semakin ngawur mendingan saya sedikit ceritakan foto di atas. Sedikit menceritakan sedikit kisah dari ibu saya. Foto di atas di atas diambil pada tahun 1977 tertulis dibelakang foto ini, untuk tanggal dan bulannya tidak tertulis dan ibu agak lupa. Momen ini diambil ketika ibu saya melakukan praktek mengajar bersama salah satu kawannya. Nah yang lebih menarik lagi (buat saya) didepan foto ini ada motor CB100 yang ikut terabadikan, ikut nampang, ga kalah keren. Terlihat pula plat nomor motor CB-nya yang masih simple, ber plat D yang saat itu mencakup kota Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis atau yang biasa disebut priangan, dan foto dan motor ini berlokasi di Sumedang. Itulah sedikit kisah dari selembar foto yang dapat saya kisahkan.***ISN

*Sedikit kisah ini saya dedikasikan buat ibunda tercinta dan segala moment, dan masa ke emasaanya motor cb di negeri ini.

Bandung, 14 Juni 2009

Sunday, June 7, 2009

Hari hari menghadiri wedding

Seru juga di awal awal bulan ini sudah dua kali menghadiri resepsi pernikahan. Undangan pertama, Sabtu 6 Juni 2009 resepsi pernikahan sahabat kantor di Kota Bandung. Berangkat jam 11 siang ditemani si Vixi, sengaja ga makan biar berburu hidangan..(punten ah nu gaduh hajat bilih rugel). Sedikit reuni kecil dengan temen-temen kantor beda cabang, eh ditanya ko yang berangkat ga bawa pasangan cewe...(pertanyaan klasik) maksudnya nyentug (mendalam/deep). Tapi kan saya bahagia. Dengan iringan musik nostalgia pengiring kebahagiaa kedua mempelai.
Undangan kedua, Minggu 7 Juni 2009 resepsi pernikahan teman masa-masa SMA yang bertempat di Desa Naluk Sumedang. Berangkat jam 10 pagi ditemani sijagur (motor cb125) padahal undangan dimulai jam 11 siang, ini bukan apa-apa tetapi antisipasi siapa tau sijagur sedang ga mood.
Foto Sijagur* sedang parkir

Perjalannya seru, sedikit mengitari Gunung Tampomas jadi bisa sekalian menikmati pemandangan sambil nyemplak di motor, sungguh keagungan yang kuasa. Acara resepsinya juga seru, iringan musik dangdut bisa menggoda pingin bergoyang semua undangan yang hadir, begitu juga wajah kedua mempelai yang bahagia sangat dan sumringah.
Oh.. tidak lupa juga buat temen satu lagi yang akhir bulan kemarin melepas masa lajangnya juga dengan resepsi sedikit suasana melayu. Diakhiri dengan reuni kecil sampai acara resepsi mau tamat.
Akhirnya saya mengucapkan selamat berbahagia buat ketiga temen dan selamat menempuh hidup baru.

* Sijagur adalah motor cb125 thn 76

untuk pernikahannya nita, nina dan sari.

Bandung, 7 Juni 2009

Thursday, June 4, 2009

[thp38_ipb] Ngomongin jurusan

Wah hebat banget sudah kaya ibu prita.. tapi ini judulnya aman ko.. hehe.

Saya saranin email ini di posting ke THP-IPB@yahoogroups.com juga karena disini lebih luas mungkin sarannya bisa didengarkan, saya dukung he he. Tapi ga ikutan dipenjara. Kalo diingat ingat saya juga ternyata pernah mengalami yg mirip ibu prita untung dulu belum ada UU ITE (produk erzim skr) gara-gara kritik perusahaan perikanan di milist alumni ipb, eh perusahaanya langsung nelepon.

Kembali ke tulisan titis, jangan salah juga jurusan kita juga kan ada yg dah jadi dosen angktn 37 itu lho..
Tapi kayanya dijurusan kita kalau mau jadi dosen harus mau jadi kuncen dulu banyak semedi di leb dan ga tau berapa lama jadi dosennya (intinya setuju ga adanya kaderisasi di THP). Yang ada sertifikat asdos.
Mengenai lulusan terbaik diambil sama univ/perush lain mungkin maksud titis ke ashan dan saya. Ha ha ha langsung aja tis. Tapi gpp tis, dari awal saya pribadi ko merasa tersesat di perikanan terus sekarang juga ketika bekerja tapi kan ternyata jatuh cinta juga (sama perikanan n kelautan) biar u/ urusan kerja masih lihat lihat yg bahenol.
Untuk bagian terakhir mengenai nanti kedepannya jur hilang dll. Saya pernah punya cerita yang waktu cpns depkeu, ijasah perikanan ga laku (mesti ada pernyataan dekan). Kan aneh. Dari sini ko saya sepaham sama ide pa rector bp matjik, proses merger begitu biar engga tumpang tindih. Bahasa langsungnya gini : saya jd mempertanyakan mempertahankan jur thp itu mudah mudahan bukan karena ego jurusan (dosen yang kehilangan meja) tetapi demi perikanan. Sudah mulai bisa di tangkep nih iboy he he.

Sudah dulu ah, nanti beneran ditangkep deh kalau sy lanjutin.

From: ties pra

sekedar sharing..
mm..momentnya tepat gak yah, secara skrg lagi fokus ke tea walk??
btw, kmrn malem tis' baru ajah ketemu en ngobrol ma ank itk 39. si itekers ini critanya pengen banget ngabdi di almamater. dan pluang itu terbuka bgt. bahkan didukung ma dosen2 itk. coba ajah liat di itk, byk dosen2 muda yg duluny itkers juga, misal: mba nani itk34 en begin itk35. kabarnya lagi klo di itekers tuh, para dosen dah mule mengkader calon penerusny mule dari tu mhs kul (carany dimasukin ke lab2), riset skripsi, ampe lulus en didukung u/ skolah lagi..yg ujung2ny diharap balik lagi ke itk. sistem ini dah bjalan..bahkan kabrny lagi dah pada ngantri loh...kader2 dosen itk.
dept yg hampir mirip adalah msp. katanya saat ini, sampe angktn 41 dah ngantri u/ dikader dan sdg dikader..bahkan ada msp41 yg serong ke itk, sangking penuhny list kaderisasi.
hasilny, kita akui bersama, klo dept yg mnonjol di fpik ya itk, msp, en bdp (kayaknya). itk-msp diisi o/ dosen2 yg qualified. bbrp kali ketemu dosen itk, mrk kliatan bgt bbobotnya.. dan yg pasti..mereka (mayoritas) adalah dosen2 muda..yg sangat up 2 date dgn perkembangan jaman. terbuka u/ sharing, plus sllu bgairah u/ ssuatu yg baru.. (ini pdapat subjektif tis' loh..)

skrg kita buka pintu dept kita.. apa yg bisa kita temukan dirumah qta tsayang??? pengkaderan...nol besar..dosen2 yg 'senior; kykny gak tllu pduli dgn hal itu. bahkan (yg tis' tangkep) mrka agak alergi sama darah muda. tis' pernah ikut seminar di fpik, presentasi riset. gila bokk....gwe dah kyk sidang skripsi.. mrka nanya2ny tegak bener...mungkin krn tis msh 'kecil' kali yee... tpi di institusi lain,gak kyk gitu deh ...well, ada juga sih dosen yg apreciate, tapi cuma satu-dua...
pdhal potensi kita besar bgt. misal ashan,uci en biotekers,fani en friends, tmn2 yg riset pengolahan, tmn2 di angkatan lain, deelel.. (sori gak disebut smua, en yg dsebut juga sori ya...). sayang ajah klo mnurut gwe, potensi2 besar itu tlepas en justru tersaring di t4 lain.(yah walo klo dliat dari sisi pemerataan pendidikan; patut diacungi jempol si mereka itu...).
terus balik lagi, liat kondisi dept kita sekarang??? stagnan. klo nggak boleh dibilang menurun. dosen yg terkenal krn kepakaranny..cuma satu-dua. you know guys, ahli pengolahan yg kepakaranny diakui di lab gwe kebanyakan org2 ugm. pdhl akar pertanian en perikanan kan ipebe??!!sedih gak sih..
satu-dua org dosen berjaya, yg lainnya...babay...
minat mhs yg masuk ajah mkn sdikit. gmn yak klanjutan dept kita ke depan?? jgn2, 5-10 thn lgi klo legalisir ijasah kita musti ke rektorat. karena deptny dah digusur.hikxhikxhikx...

btw, sekali lagi..ini pendapat pribadi. jgn sampe gwe kena pasal ITE, pencemaran nama baik yg ujung2ny prodeo kyk Bu Prita...
jgn sampe deh...

so, what do you think, guys???

Tuesday, May 26, 2009

Seputar platina motor CB

Dari: graha nugraha

kalau menurut saya sih enakan platina dan pengapian masih 6 volt jadi tetep pada kodrat nya..
yah tpi itu semua tergantung pribadi masing2...,
masih masing ada kelebihan dan kekurangan nya
**platina (menurut orang suka berubah2 pengapian nya nga stabil) salah justru pengapian pada platina stabil dan konstan , karena dia aliran listriknya dri aki bukan dri spull .yg menyebabkan berubah dudukan platina

1. baud dudukan piringan platina sudah longar
2.noken as sudah goyang
kalau keduanya itu normal..selama 1 th bahkan lebih nga perlu nyetel2 platina lgi..
***CDI ,bagi orang awam mungkin ini jalan pintas terbaik karena nga usah repot nyetel2 platina.nga memerlukan aki untuk bisa ngidupin motor.tpi jangan salah..kalau mau ganti CDI usahakan jangan tangung2 karena berakibat fatal .misalkan CDI harus asli, gulungan spull harus kawat berkwalitas bagus dan ada ukuran nya...
bila asal saja, makan motor mati di tengah perjalanan, yg jebol bukan hanya CDI nya tapi lebih gawat lgi spull nya
** kelebihan platina walupun akinya udah soak di dorong tetep bisa idup..
*** CDI kalau udah jebol harus ganti Cdi nya,tapi kalau udah jebol gulungan spull nya wassalam ...kalau nga tlp temen minta di step..yah di angkut deh pke pick up....
mungkin itu perbedaan anatar CDI dan Platina
mungkin ada yg akan melengkapinya
maaf kalaua da yg salah penulisa

nb: Tetep pada kodratnya...enak ey platian bisa di stel

kalau pengen pergi jauh..


Dari Ai Doang

sekedar kasi tambahan,..

bener bgt tuh,gw jg pernah jebol CDI sm spul,alhasil harus tlp tmen buat di stut sampe rmh hehehehehehe...gw sih ga percaya sama gulungan spul,krn pasti berbeda sm gulungan pabrik,tmen gw aja udh berapa kali ngegulung tapi jebol truz,pas udh ganti spul yang orisinil sampe skrng ga pernah jebol,sebaiknya tetep pake platina aja bro,lebih enak,asalkan platinanya ori,truz smuanya sesuai standardnya,gw jamin ga bakal mogok,lagian klo gw liat yg pada touring ke luar daerah,kebanyakan yang pada jebol yang pake CDI dari pada yang pake platina,asalkan smuanya bener,ga di oprek oprek,gw jg pengen bgt ganti platina,tapi krn kadung mesin gw udh di oprek oprek,ya terpaksa dinikmati aja apa adanya,yang penting ga rewel motornya hehehehehehe..

klo ada salah salah penjelasan maafin ya,bknnya mo menyudutkan CDI,smua itu tergantung masing masing..stiap orang punya resep dan cita rasa sendiri sendiri,cb aing kumaha aing hehehehe...peace..


Dari Wisna Ariawan

Wah betul tu friend,

Saya punya GL125 tahun 79, diganti pakai CDI. udah 3 kali ganti gulungan spul. Mungkin spesipikasi gulungan yang kurang bagus. Terus ama bengkel bilang, emang itu resiko kalau gulungan buatan dari platina ke CDI.

kalau mau modif, ya mesti pake duit banyak untuk hasil sempurna. Lebih baik orisinil daripada jadi project yang gagal

Bandung, Mei 2009

**Tulisan ini dikumpulkan dari milist CCC

Monday, May 25, 2009

Pangalaman Kabayan di Betawi

Ngiring neraskeun ah..samemeh kabayan geubis ka sumur:
Saatos beres ti WC kang kabayan neraskeun perjalanan. Nuju mapay-mapay trotoar Kabayan haus, biasa pan seperti yang kita tau Jakarta memang hareudang (panas) kurang iiuhan (penghijauan) . Ngareret ka palih kenca aya tukang duwegan sareng aqua teh botol ngarendeng. Teras we kabayan mengkol heula, saatos hareupeun tukang dagang kabayan gegerentes sorangan" meuli naon nya?,duwegan atawa cai koneng anu diwadahan gelas plastik ".., kabayan rada mikir da bisi hargana mahal. Teu lami akhirna kabayan mutuskeun meser duwegan. Suruput2 duwegan disedotan. Saatos beres kabayan bade mayar, "mang atos, sabaraha yeuh?" "delapan ribu saja" kabayan ngajenghok, naha mahal mahal teuing harga duwegan pikirna . "ari cai koneng anu digelasan sabarahaan mang" "seribu saja", jawab tukang dagangnya, kabayan tambah ngajenghok. Bari ngaluarkeun artos anu diselapkeun dinu kopeah kabayan gegerentes kieu " apal kitu mah tadi meuli cai koneng digelasan pan hayang ngasaan, ari sugan teh duwegan hargana murah, pepeuriheun dilembur loba anu teu kaala malah beak kubajing.

Tidieu kabayan jadi mikir bade muka UKM keur pamuda dilemburna anu basisnya ngamanfaatkeun kalapa..

Bandung, 22 Mei 2009

Ulang Tahun My Vixion



Tidak terasa 1 tahun sudah motor Yamaha Vixion saya setia menemani perjalanan. Pada 1st anniversary memang tidak jauh jarak tempuh yg telah dilalui si vixi abu ini, pencatat km menunjukkan jarak tempuh 3 ribuan Km.***

Bandung, 25 Mei 2009

Meja Kerja

Ini meja kerja terakhir, tidak tau kapan berpindah kembali meja kerja. Tidak terasa sejak diambil foto ini sudah hampir satu tahun. Dan tidak terasa pula hampir 3 tahun bersama dengan tentunya meja kerja yang telah 3 kali pula berpindah pindah. ***

Bandung, 25 Mei 2009

Motor Bebek Pertamaku Jupiter MX

Motor Jupiter MX CW merah marun produksi Yamaha tahun 2007 motor pertama saya. Motor ini pula yang pertama kali mengantar saya perjalanan Smd – Bdg pp dengan SIM hasil nembak yang baru jadi seminggu.

Sempat sedih ketika motor ini sempat tersenggol motor lain yang mengakibatkan si marun nginep di bengkel. Beruntung ketika itu adik yang pakai selamat. Hingga saat ini Jupiter MX baik-baik saja dan menjadi motor kesayangan adik***

Bandung, 25 Mei 2009

Tuesday, May 19, 2009

Perhitungan denda angsuran pinjaman

Perhitungan denda angsuran pinjaman

Perhitungan denda angsuran atau bunga pinjaman dihitung per bulan setiap bulan kewajiban angsurannya. Jumlah hari tunggakan dihitung dari tanggal due (angsuran) ke tanggal pembayarannya.

Sebagai ilustrasi contoh table di bawah ini

Angsuran/Bunga

Denda

Tgl Awal Bulan

Tgl Bayar

Jml hari tgk

Rate denda

2,000,000.00

50,000.00

01-Mar-09

16-Mar-09

15

5%

Angsuran pinjaman misalnya : 2.000.000 idr

Tanggal kewajiban angsuran/pembayaran : 1 Maret 2009

Tanggal nasabah melakukan pembayaran : 16 Maret 2009

Persentase denda : 5%

Denda = (angsuran X persentase denda X jumlah hari tunggak)/30

Denda = ( 2.000.000 idr X 5% X 15 )/30 = 50.000 idr

Definisi

“Denda” adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh PEMINJAM karena tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit yang besarnya dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu, yang terdiri dari Denda Keterlambatan dan/atau Denda Pembayaran Dipercepat.

“Bunga” adalah jumlah uang yang wajib dibayar oleh PEMINJAM kepada BANK atas penggunaan Fasilitas Kredit yang diperhitungkan atas persentase tertentu.

“Angsuran” adalah jumlah kewajiban yang harus dibayar kembali oleh PEMINJAM yang terdiri dari pokok dan bunga yang dihitung berdasarkan system perhitungan bunga yang ditetapkan dalam Perjanjian Kredit.

Seputaran Monumen dan Gasibu

Seputaran Monumen dan Gasibu

Hampir rata-rata yang pernah ke kota Bandung pasti mengenal monument hingga gasibu, tempat ini cukup terkenal karena letaknya persis didepan gedung pemerintahan provinsi Jawa Barat yaitu Gedung Sate. Monument selain dekat dengan Gedung Sate juga dekat dengan Kampus terkenal, Univ Padjajaran.

Saya kurang begitu faham fungsi sebenernya Gasibu atau seputaran Monumen, tetapi yang jelas banyak sekali. Lahan terbuka kota ini misalnya pada hari Sabtu pagi hingga sore banyak digunakan sebagai tempat berolahraga baik lari-lari, main bola atau futsal yang sedang trent dsb. Sedangkan kalau hari libur Minggu seputaran monument dan Gasibu disulap menjadi pasar dadakan, surga buat ibu-ibu shoping karena selain banyak barang yang dijual tentunya juga harganya murah-murah. Walaupun sebenarnya tak hanya ibu-ibu. Karena barang yang dijual cukup beragam, mulai dari pakaian dalam, tempat tidur, cucutik, dll pokoknya barang-barang keperluan rumah tangga. Buku –buku bekas, sepatu, kaos juga dijajakan, begitu juga makanan atau minuman-minuman (juice) hingga penjual sayuran hingga ikan asin, pokoknya lengkap sebuah pasar. Namun setelah saya perhatikan satu yang tidak ada yaitu lapak antic yang menjual part motor-motor lawas.

Kalau malam seputaran gasibu, biasanya malam minggu hampir selalu dijadikan tempat panggung hiburan. Mulai dari panggung para rocker nasional hingga music dangdut nasional. Pokoknya kesempurnaan hiburan gratis buat para penontonnya. Dan jangan salah atau terlewatkan seputaran monument dan gasibu juga merupakan tempat bertemunya muda-mudi atau tua-tui.

Berbeda kalau waktu menjelang sore, hampir setiap hari asalkan cuaca cerah jalan di seputaran monument juga digunakan buat drag-drag an (balap) bagi para penunggang motor. Terkecuali apabila ada operasi petugas polisi, biasanya peserta bubar berhamburan. Selain para riders seputaran monument juga tempat yang asik buat penggemar olah raga extreme skate board atau BMX, karena tembok-tembok taman dan monument dapat dijadikan rintangan tersendiri. Oh iya dalam waktu tertentu seputaran gasibu juga biasanya menjadi tempat nonton bareng pertandingan sepak bola, biasanya kalau tim Persib yang main gasibu bisa disulap penuh sama bobotoh..***ISN

Inilah sedikit seputaran monument dan gasibu yang saya tau dari sekilas pandangan mata.

Bandung, 19 Mei 2009

Monday, May 18, 2009

Kecewa dengan Partai Islam

Kapitalisme
Kapitalisme kalau dalam film diibaratkan sinetron, disitu banyak dikisahkan orang-orang kaya, mobil-mobil mewah gaya hidup metropolitan atau kemewahan dunia lainnya. Direktur muda berdasi, ganteng, punya istri empat cantik-cantik dan harta warisan melimpah. Kisah sinetron ini hanyalah fiktif, karena jauh dari kenyataanya, kalau pun ia haya segelintir yang hidup dalam kemewahan. Itupun dengan mengesampinkan rasa iba terhadap tetangga yg kelaparan atau verjuta rakyat miskin. Nah begitulah kenyataanya kapitalisme, ibarat nonton sinetron berseri yang membosankan tetapi laku di pasaran. Aneh kan..

Sosialisme/Komunisme
Sosialisme/Komunisme kalau dalam tv diibaratkan nonton iklan. Contohnya iklan rokok, dengan gambaran petualangan, suasana alam pegunungan, adventure atau apapun. Pencitraannya pokoknya yang gagah-gagah. Padahal kenyataanya sebaliknya, dalam peringatannya saja begini rokok menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Nah itu pula kenyataanya biarpun tau akibatnya banyak yang asik dengan merokok bahkan kecanduan. Aneh juga kan, sama halnya dengan sosialisme.

Islam isme/syariat
Syariat islam itu tergambarkan misalnya kalau membaca buku sirah nabawiyah, rinci jelas, sungguh mengagumkan. Tetapi anehnya kenapa malah hanya banyak diwacanakan. Atau mungkin hanya lagi ngantuk..**** ISN

Bima-Bima
Bandung, 18 Mei 2009

Kenapa partai islam kini ko ga konsisten dengan ucapannya?
Mudah sekali bilang A, kemudian diganti B C D dst..
Alasan demi kemaslahatan ga masuk akal yang rasionalitas itu bagi-bagi kekuasaan

Wednesday, May 13, 2009

Bumiputera Berubah Nama dan Tunjuk Presdir Baru

Kamis, 16/04/2009 11:31 WIB
Bumiputera Berubah Nama dan Tunjuk Presdir Baru
Angga Aliya ZRF - detikFinanc


Jakarta
- RUPS Tahunan Bank Bumiputera menyetujui perombakkan direksi dan komisaris serta perubahan nama perusahaan. Kini Bumiputera berganti nama menjadi PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan memiliki Presiden Direktur baru yaitu Sridhar Natarajan yang menggantikan Palaniappan Murugappa Chettiar.

Selain Presiden Direktur, RUPST juga menyetujui Dian A Soerarso sebagai Wakil Presiden Direktur dan Yosef AB Badilangoe sebagai Direktur Kepatuhan. Selain itu Tan Khen Lian, Tay Un Soo, dan Jap Hartono masing-masing juga diangkat sebagai Direktur Perseroan.

Di jajaran komisaris, RUPST mengangkat Prem Kumar Shambunath Kirparam sebagai anggota komisaris yang baru. Tak hanya itu, Ria Budiweni Sumiati Pardede dan Bambang Setijoprodjo juga diangkat sebagai komisaris independen yang baru menggantikan Lim Teong Liat dan Deddy Nurjamari yang mengundurkan diri.

Kinerja 2008

Jumlah penyaluran kredit PT Bank Bumiputera Tbk sepanjang tahun 2008 meningkat 7,6 persen menjadi Rp 4,77 triliun miliar. Angka tersebut merupakan 76 persen dari total aktiva per 31 Desember 2008.

Demikian hal itu dikemukakan oleh Presiden Direktur Bumiputera Palaniappan Murugappa Chettiar di sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Wisma BCA, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2009).

"Pertumbuhan Kredit terbesar pada tahun 2008 disumbangkan oleh kredit komersial dengan tingkat pertumbuhan 26 persen, diikuti oleh kredit UMKM yang tumbuh sebesar 17 persen," ujarnya.

Porsi kredit komersial dan UMKM dari total kredit meningkat dari 37 persen menjadi 42 persen, sementara porsi kredit konsumsi dari total kredit mengalami penurunan dari 63 persen menjadi 58 persen.

Pertumbuhan yang tinggi juga dibukukan pada Kredit Pemilikan Rumah yang meningkat sebesar 20 persen. Kartu kredit juga mencapai pertumbuhan selama tahun 2008 sebesar 10 persen.

Kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang menurun terlihat dari net NPL yang tercatat sebesar 4,25 persen atau turun dari rasio tahun sebelumnya yang sebesar 4,56 persen.

Simpanan nasabah tumbuh sebesar 0,5 persen di tahun 2008 menjadi Rp 5,28 triliun dibandingkan tahun 2007 yangsebesar Rp 5,25 triliun.

Rasio dana murah menurun menjadi 22 persen dibandingkan dengan 27 persen tahun sebelumnya.

Pada akhir tahun 2008, perseroan mencatat rasio NIM yang Lebih rendah, yaitu 5,2 persen, dibandingkan rasio di tahun 2007 yang sebesar 7 persen.

Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 17,1 persen menjadi Rp 297,9 miliar, karena penyesuaian pada suku bunga simpanan lebih cepat daripada penyesuaian pada suku bunga kredit.

Laba sebelum pajak (PBT) tercatat sebesar Rp 5,9 miliar dibandingkan dengan Rp 32,8 miliar pada tahun sebelumnya.

"Dalam rangka transformasi usaha untuk menjadi bank konsumer, salah satu strategi yang dilaksanakan Bank Bumiputera adalah dengan meningkatkan pertumbuhan pada pinjaman perumahan (KPR)," imbuhnya.

Pada tahun 2008, pinjaman KPR mengalami peningkatan 20,4 persen dari Rp 669 miLiar pada tahun 2007 menjadi Rp 805,6 miliar. Peningkatan ini salah satunya didukung oleh keunggulan produk KPR Bumiputera yang menawarkan pinjaman kepemilikan rumah dengan DP 0 persen dan proses administrasi persetujuan kredit yang cepat.

Hal ini merupakan bagian dari komitmen pelayanan perseroan kepada nasabahnya.

Perseroan juga mengembangkan produk KTA Profesional yang diluncurkan pada bulan Juli 2008. KTA profesionla merupakan produk kredit tanpa agunan yang khusus diperuntukkan untuk kalangan profesional umum.

Target utama produk ini adalah debitur dengan profesi khusus seperti dokter, notaris, akuntan publik yang memiliki jaminan kemampuan pengembalian pinjaman.

Inovasi lain dalam bidang implant banking pada tahun 2008 adalah peluncuran produk KTA Pensiun yang menyasar kalangan pensiunan dengan nilai pembiayaan hingga Rp 100 juta untuk masing-masing debitur.
(ang/lih)

Aya anu hayangeun Kawasaki KLX 150

Banting tulang edan2an.. huhujanan ngepring katalog jang di kirim ka vendor2 adventure shop + dikirim ka australian damascuss..

Semata2 lain jang nanaon teuing kang… tapi ngebet pisan hayang motor ieu… L

Kawasaki KLX 150, April ieu resmi di rilis ku kawasaki indonesia, di banderol kurang leuwih 23-25 Juta..

Ieu Dirt Bike generasi KLX teh melegenda di bidang track lumpur mah… hayang pisan euy..

Nu ieu versi On The Road nu rilis di urang na yeuh, kamari ningali pameran na di BIP, ngacai jouw..

Keren pisaaaaaaaaaaaannnn.. pokokna mah kudu sampe boga lah… harga mati… L


Engine 4-stroke, SOHC, 2-valve single
Displacement 144 cc
Bore x Stroke 58 x 54.4 mm
Compression Ratio 9.5:1
Carburetion Keihin PB20
Clutch Wet multi-disc manual clutch
Cooling Air
Ignition CDI
Weight 205 lbs (88 kilogram)
Ground Clearance 9.3 in.
Frame High-tensile steel, box-section perimeter
Wheelbase 49.6 in.
Fuel Capacity 1.5 gal.
Seat Height 30.7 in.
Transmission 5-speed
Suspension
Front: 33 mm telescopic
Rear: UNI-TRAK® linkage system and single shock with 5-way preload adjustability
Brakes Front: Single 220 mm petal disc with a 2-piston caliper
Brakes Rear: Single 186 mm petal disc with 1-piston caliper
Tires Front: 70/100-17 - Rear: 90/100-14

Rasa ingin "Kabita" (2)

Rasa ingin “Kabita” (2)

Menyambung kisah mengenai klasifikasi kabita. Kabita haram atau imam jumat menyebutnya hasud saat ini banyak ditemukan disekitar kita. Sedikit ada kisahnya atau cerita seperti ini. Seorang yang menemukan uang palsu lima puluh ribu berniat berniat membelanjakan uangnya karena berpikir tidak mau rugi, dia berniat membelanjakannya buat beli ayam buat bakakak. “supaya teu kanyahoan ieu duit arek dibalanjakeun ka pasar jam hiji peuting” .. biar ga ketauan uang ini mau dibelanjakan di pasar jam 1 malam, ungkapnya. Di satu pihak ada lagi orang yang berjiwa hasud, orang ini baru mendapatkan bueuk (burung hantu) hasil buruan, besarnya sama dengan ayam. Kemudian dia berpikir tdk mau rugi dan pingin menjual buek nya. Wah lamun kieu carana ieu buek arek dijual jam hiji peuting arek ditawarkeun hayam, ke di pasar sabab jam hiji mah rada poek kaayaan pasar.. kalau gini burung hantu mau sy jual di pasar jam satu malam biar pembeli ga bisa membedakan ayam sama burung hantu.

Dikisahkan orang yang punya uang palsu dan yang mau menjual burung hantu tepat bertemu di pasar yang sama jam satu malam, karena dua-dua nya sudah punya niat buruk/hasud maka kedua orang ini tidak banyak tawar menawar atau saling periksa, akhirnya jual beli jadi. Ha ha katipu ku aing tukang dagang hayam dibayar ku duit palsu, sabalikna ceuk jelema anu ngajual buek bari jeung atoh… ha ha ketipu sama saya penjual ayam dibayar uang palsu dan sebaliknya kata orang yang menjual burung hantu. Kemudian ketika kedua orang tersebut sampai ke rumah masing-masing kedua nya memeriksa yg satu ayam beliannya dan yang satu uang hasil menjual burung hantu. Ketika diperiksa.. bedul teh si ontohod haram jadah aing katipu, kata keduanya bari nepak sirah kukulutus. Inilah kisah contoh kecil orang yang memiliki jiwa hasud dalam dirinya.

Btw, to be continue lagi ceritanya..

Bima-Bima

Bandung, 13 Mei 2009