Pages

Thursday, March 12, 2009

Berburu Cb ke Negeri "Tarawangsa"

Hujan disiang itu mengantarkanku menuju sebuah desa menemui seorang pemilik cb 100 yg kabarnya akan menjualnya, negeri Tarawangsa. Motor cb 100 thn 76, motor honda buatan jepang dengan kapasitas mesin 100cc, sistem pengapian masih menggunakan plati, tipe motor sport yaitu mempunyai tulang belakang atau tangki, pokoknya bukan bebek. Kenapa harus motor ini ? ya saya rasa karena kemungkinan 20 thn kedepan motor ini mungkin hampir musnah dan kalo harus matchles, ariel, bsa, northon, bmw dll masih kemahalan buat saya. Jadi merasa sedikit bangga ikut melestarikan. Arah tulisan ini semakin ga jelas sama judul ...
Dari ujung desa yang asri dengan sawah hijau terbentang luas sudah sy tanyakan dimana tepatnya rumah sang pemilik cb ini, sy panggil kang cece cb, dengan embel embel cb ini orang lebih mudah menunjukkan krn mungkin nama cece lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pemilik cb 76. kedatangan saya langsung disambut ramah, semoga bukan karena sekeranjang tahu yang saya bawa.. ikhlas ko . Kondisi motornya 50% utuh, dengan tengki sedikit penyok dll nya yang lepas. Obrolannya saat itu lebih banyak mendengarkan kisah sang punya dibandingkan tawar menawar harga. Mulai asal mula cb nya dia dapat sampai hal mistik yang dia rasa dengan memiliki motor cb nya ini. Apa mungkin? cb dia membawa keberuntungan buat dia, yang jelas ketika mau dicoba busi motor ini harus digan ti dulu.. huuhh.
Tawar menawar, harga ga pas .. lepas..

kisah ini nyata tp banyak didramatisir dan hiperbola.
harapannya sedikit memperkenalkan cb dan negeri Tarawangsa yaitu Rancakalong Sumedang pemilik kesenian khas yang namanya Tarawangsa.
Tanah leluhur.

Bandung, 12 Maret 2009

No comments:

Post a Comment