Pages

Wednesday, March 25, 2009

Coretan di dinding

Menarik melihat dan membaca coretan di dinding salah satu tembok perempatan jalan kota. Memang coretan dinding bisa dibilang hanya iklan gratis bagi para pencoretnya yang mungkin hanya sekedar ingin tampil dan tidak mampu bayar pajak iklannya yang mahal.
Dengan hanya bermodalkan pilok dan sedikit nyali besar para pencoretnya, coretan di dinding kota adalah wujud pemberontakan para pencoretnya. Coretan di dinding adalah ungkapan rasa resah, resah dengan keadaan, resah dengan kesempatan, dan resah karena selalu terpojokan kesudut paling sempit. Menuntut akan ketidakadilan dan penindasan..
Salah satu coretan di dinding perempatan jalan BIP* yang saya lihat dan baca itu berbunyi : "Turunkan harga BBM atau bubarkan negara". Cukup singkat, tetapi bisa terkena pasal penghasutan kepada Negara. huh.. jadi seremm.. Senada dengan itu, pengamen berambut gimbal dan berkaos lusuh di depan pintu angkot melantunkan syairnya "....Orang tua ga mampu bayar sekolah anaknya...". Berat.... Saat itu aku di perempatan yang sama ketika menunggu lampu merah nyala berganti.

*BIP singkatan dari Bandung Indah Plaza

Bima-bima
Bandung, 26 Maret 2009

No comments:

Post a Comment